Palangka Raya-Dalam rangka mempersiapkan program kerja dan anggaran tahun 2025, tim perencanaan bersama Satuan Pengawas Internal (SPI) dan Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) menggelar kegiatan asistensi penyusunan program kerja dan anggaran yang berlangsung mulai tanggal 30 September s.d 6 Oktober 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa rencana program kerja yang disusun sesuai dengan visi dan misi institusi serta dapat menjawab tantangan di tahun mendatang. Selain itu, penyusunan program kerja harus efektif dan efisien serta sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Acara yang berlangsung di Ruang Rapat Senat IAIN Palangka Raya dan Hotel Roditha Banjarbaru ini dihadiri oleh tim perencanaan, Satuan Pengawas Internal, Lembaga Penjaminan Mutu serta beberapa perwakilan dari alumni IAIN Palangka Raya. Asistensi ini dipimpin oleh Rektor Prof. Dr. H. Ahmad Dakhoir, S.H.I., M.H.I. selaku Kuasa Pengguna Anggaran, yang menyampaikan bahwa penyusunan program kerja harus didasarkan pada evaluasi kinerja tahun sebelumnya, analisis kebutuhan, serta pertimbangan efisiensi anggaran untuk menghindari adanya korupsi dan kegiatan-kegiatan yang tidak mendukung Perjanjian Kinerja serta Akreditasi.
"Saya berharap melalui kegiatan ini, setiap unit dapat menyusun program kerja yang realistis, terukur, dan sejalan dengan target yang telah ditetapkan," ujar Rektor dalam sambutannya.
Dalam sambutannya Rektor menyampaikan beberapa materi terkait penyusunan pagu anggaran tahun 2025 dan melakukan sosialisasi anggaran PTKIN menuju BLU.
Selain itu, setiap alumni IAIN Palangka Raya diberikan kesempatan untuk memberikan masukan terkait program kerja yang mendukung kemajuan institusi pada tahun 2025. Tim perencanaan bersama SPI dan LPM kemudian memberikan masukan terkait relevansi program, prioritas anggaran, serta potensi peningkatan kualitas layanan serta sarana dan prasarana. Kegiatan ini juga menjadi wadah saling bertukar pengalaman dan strategi dalam menyusun anggaran yang efisien tanpa mengorbankan mutu layanan.
LPM menekankan pentingnya indikator kinerja yang jelas pada setiap program kerja yang diajukan, sehingga pelaksanaan di lapangan nanti dapat dievaluasi secara efektif. "Mutu adalah hal yang tidak bisa dinegosiasikan, dan indikator yang jelas akan menjadi panduan kita dalam menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan di tahun 2025," ungkap Muhammad Nasir selaku Kepala LPM.
"Kami berharap melalui kegiatan ini, setiap unit kerja dapat menyusun program dan anggaran yang lebih terukur, akuntabel, dan dapat dipertanggungjawabkan," ujar Tiffianti Diannissa selaku Kepala SPI.
Kegiatan asistensi ini diharapkan dapat meningkatkan koordinasi antar unit dalam perencanaan anggaran dan memperkuat sinergi untuk mencapai tujuan institusi secara keseluruhan. Dengan langkah persiapan yang matang, diharapkan pelaksanaan program kerja dan anggaran tahun 2025 akan berjalan lebih efektif dan efisien. SPI berkomitmen untuk terus mendukung proses ini melalui pengawasan dan asistensi yang berkelanjutan.