Kamis, 05 Desember 2024

Penguatan Integritas Akademik pada Perguruan Tinggi

Hari ini, tanggal 15 Desember 2024 – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bekerja sama dengan Universitas Bina Nusantara (BINUS) dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar webinar bertajuk “Penguatan Integritas Akademik”. Acara ini diadakan untuk meningkatkan kesadaran dan komitmen seluruh elemen Perguruan Tinggi dalam menciptakan lingkungan akademik yang bebas dari plagiarisme, kecurangan, dan penyalahgunaan kewenangan.

Webinar yang berlangsung secara daring melalui platform Zoom Meeting ini menghadirkan narasumber, di antaranya:

  1. Prof. Dr. Juneman Abraham, S.Psi., M.Si., C.W.P., C.I.R.R. – Dosen dan Peneliti dari Universitas Bina Nusantara dengan materi Integritas Akademik sebagai Perangkat Penguatan Integritas Ekosistem Perguruan Tinggi.
  2. Idris Hemay, M.Si – Dosen dan Peneliti dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan materi Praktik Penguatan Integritas Karya Ilmiah di Perguruan Tinggi Studi Kasus: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dalam webinar ini, peserta mendapatkan pemahaman mendalam tentang pentingnya menjaga integritas akademik, termasuk penguatan regulasi, tata kelola kampus, dan strategi pencegahan terhadap tindakan-tindakan yang mencederai nilai-nilai akademis. Selain itu, Anti Korupsi harus dimuat ke dalam mata kuliah agar seluruh civitas akademika mengetahui dan memahami arti korupsi dan cara pencegahannya.

Berbicara tentang integritas sama halnya berbicara tentang kejujuran, yang mana tidak terlepas dari nilai-nilai etika. Plagiarisme merupakan tindakan yang tidak jujur dan tidak memiliki etika, sehingga harus dihindari.

"Jika melakukan pagiarisme maka mahasiswa akan dikenakan sanksi Drop Out (DO) atau dicabut gelar akademiknya" ucap Juneman Abraham saat menyampaikan materinya.

"Salah satu cara yang dapat dilakukan dalam penguatan integritas akademik adalah dengan membuat Peraturan Rektor tentang Larangan Berbuat Curang dalam Kegiatan Akademis dan Plagiarisme serta Sanksi, Mekanisme atas Pelanggaran Tersebut" tambah Idris Hemay.

Acara ini diikuti oleh seluruh Perguruan Tinggi yang menjadi pilot project PIEPTN. Dengan diadakannya kegiatan ini, diharapkan perguruan tinggi dapat menjadi garda terdepan dalam menanamkan budaya anti korupsi dan integritas yang kuat di lingkungan pendidikan.